Sabtu, 29 Agustus 2015

Sediaan Serbuk

Definisi
Serbuk adalah campuran kering bahan obat atau zat kimia yang dihaluskan, ditujukan untuk pemakaian oral atau untuk pemakaian luar. (FI IV)

Keuntungan sediaan serbuk
1.      Karena mempunyai permukaan yang luas, serbuk lebih mudah terdispersi.
2.      Anak-anak atau orang dewasa yang sukar menelan kapsul atau tablet lebih mudah menggunakan bentuk sediaan serbuk.
3.      Obat dengan volume terlalu besar untuk dibuat tablet, dapat dibuat dalam bentuk serbuk.
4.    Masalah stabilitas yang sering dihadapi dalam sediaan cair, tidak ditemukan dalam sediaan bentuk serbuk.

Kekurangan sediaan serbuk
1.      Rasa yang sukar ditutupi.
2.      Mudah teroksidasi.
3.      Untuk zat yang terurai oleh asam lambung tidak bias dihindari.

Penggolongan
1.      Serbuk Terbagi (Pulveres)
Ialah sediaan berbentuk serbuk yang dibagi-bagi dalam bentuk bungkusan dalam kertas perkamen.
2.      Serbuk Tak Terbagi (Pulvis)
Ialah sediaan serbuk yang tidak terbagi dalam peresepannya.
3.      Serbuk Tabur
Serbuk ringan untuk penggunaan topikal, dapat dikemas dalam wadah yang bagian atasnya berlubang. Syarat : melewati ayakan mesh 100.

Penimbangan
1.      Zat ditimbang masing-masing dengan kertas perkamen.
2.      Penimbangan < 50 mg dilakukan dengan pengenceran.
3.      Untuk zat cair ditimbang dengan cawan penguap yang telah ditara.
4.      Untuk zat kental/ekstrak ditimbang dengan kertas perkamen yang dilapisi paraffin.
5.      Untuk zat yang higroskopis seperti ZnO, MgO, sebelum ditimbang digerus dan diayak dahulu.


Yang perlu diperhatikan
1.   Zat yang berkhasiat keras, biasanya jumlahnya sedikit. Jadi harus digerus dulu zat tambahan seperti saccharum lactis untuk menutupi pori-pori mortir.
2.      Untuk zat berkhasiat yang berwarna, mortar harus dilapisi dengan zat tambahan, baru digerus dengan zat lain.
3.      Untuk zat dengan perbedaan BJ, masukan dulu serbuk yang BJnya besar kemudian yang kecil.
4.   Zat yang mempunyai Titik Eutetik jika 2 zat dicampur. Maka, penggerusan dilakukan secara masing-masing dengan saccharum lactis, baru kemudian dicampur. Contoh : Champora – Menthol.
5.   Tingtura dan ekstrak cair ditetesi dengan alcohol dilutus 70%, kemudian keringkan dengan saccharum lactis.
6.   Jika dalam resep pulvis atau pulveres ada tablet, maka tablet digerus lebih dulu, baru dicampur dengan bahan lain.
7.      Untuk minyak menguap ditambahkan terakhir.

1 komentar: